Matahari pagi tadi, Senin 14 Maret 16, baru saja beranjak. Haji Abdalhalim, arsitek senior dari Inggris, yang tengah berada di Tanjung Pinang, atas undangan Sultan Huzrin Hood, dari Kesultanan Bintan Darul Masyhur (KBDM), baru saja menyelesaikan sarapannya. Di gerbang Balai Singgasana nampak datang Tabib Sony Abdullah, yang pagi tadi menemuinya ternyata untuk membawakan ramuan herbal pesanan Pak Abdalhalim. Mereka berjumpa Sabtu pagi lalu di Pasar Sultan, dan Haji Abdalhalim memesan racikan herbal pada Tabib KBDM ini.
Semuanya ada tiga botol. Dua botol kapsul racikan herbal dan satunya kapsul habatussauda murni.
Tak lama, terjadilah diskusi cukup panjang, seputar berbagai jenis herbal dan manfaatnya bagi kesehatan dan dalam mengatasi penyakit. Ngobrol punya ngobrol, harga herbal racikan Tabib Sony adalah 1 Dirham perak/botol, totalnya 3 Dirham. Haji Abdalhalim pun menyerahkan koin peraknya sebanyak 3 Dirham, untuk membayar herbal Tabib Sony.
Malam harinya, Pak Dahlan, seorang pedagang kopiah dan baju, juga bertransaksi dengan Dirham, di tempat yang sama. Satu Dirham perak mendapatkan empat buah kopiah, dan 1 Dirham untuk baju batik.
Transaksi muamaah dengan Dirham perak memang sudah mulai lazim di Kesultanan Bintan Darul Masyhur (KBDM).
