Penarikan dan pembagian zakat dengan mengikuti sunnah dan rukunnya, yakni dalam Dinar emas dan Dirham perak, terus dilakukan oleh Sultan Huzrin Hood dari Kesultanan Bintan Darul Masyhur (KBDM). Pekan ini, Kamis 31 Maret 2016, melalui petugas yang ditunjuknya, yaitu Mas Ulul Ilmi, zakat dibagikan di desa Tanjung Ayun Sakti, Tanjung Pinang. Jumlahnya ada 12 Dirham perak.
Para mustahik berhak sepenuhnya untuk menggunakan Dirhamnya sesuai keperluan masing-masing. Dana zakat adalah hak mustahik. Jadi bukan urusan para pengumpul zakat untuk membuatkan program-program bagi kaum dhuafa dengan menggunakan dana zakat. Zakat harus sepenuhnya dibagikan kepada yang berhak.
Di manakah para mustahik dapat membelanjakan Dirhamnya?
Di KBDM Sultanm Huzrin telah mendirikan Pasar Sultan, yang buka setiap Sabtu, dengan tanpa dipungut sewa, tanpa pajak, dan tanpa riba. Selain di Pasar Sultan di Tanjung Pinang dan sekitarnya ada sejumlah toko, klinik, lembaga kursus, para dokter, dan lain-lain, yang juga telah menerima pembayaran dengan Dirham perak.
Bagi kaum Muslim yang telah mengetahui hartanya masuk dalam haul dan nisab zakat, yakni 20 dinar atau 200 dirham, tersimpan selama setahun, dapat memberitahukan kepada pengurus Baitul Mal KBDM, untuk ditarik zakatnya. Sedangkan untukmendapatkan Dinar atau Dirhamnya dapat ke wakala terdekat.
