Harga emas dunia secara historis selama ini ditentukan oleh London Bullion Market Association (LBMA) yang hanya beranggotakan lima bank besar dunia. Harga emas ditetapkan dalam dolar AS. Kini monopoli ini ditentang oleh China, yang kini baru saja memulai sistemnya sendiri, untuk menentukan harga emas dalam yuan.
Program Shanghai Gold Exchange melinbatkan 12 lembaga finansial, 10 di antaranya adalah bank-bank China. Patokan emas baru ini akan lebih mencerminkan arus pasar lokal dan mengurangi ketergantungan harga emas pada dolar AS.
Program ini memiliki implikasi yang mendalam, dengan kecenderungan perdagangan emas terus bergerak dari Barat ke Timur. Ini akan meningkatkan pengaruh China atas harga emas dan memperluas peran yuan sebagai mata uang global.
Selain itu, China juga masuk ke dalam penetapan harga perak dunia. China Construction Bank, salah satu bank terbesar, baru-baru ini bergabung dengan kelompok elit bank yang menetapkan harga harian resmi perak. Bank China sekarang bersaing harga dengan HSBC, JPMorgan Chase, Bank of Nova Scotia, Toronto Dominion Bank, dan UBS. Itu berarti China sekarang memiliki pengaruh langsung terhadap harga perak, logam industri dan moneter kunci, setelah emas ini.
Di tengah “perang” antar bankir dan lembaga keuangan dunia inilah masyarakat perlu bertindak. Memulai penggunaan emas dan perak sebagai alattuakr dan uang. Yang telah tersedia dan beredar cukup luas adalah dinar emas (4.25 gr, 22Karat) dan Dirham perak (2.975 gr). Dinar dan Dirham dapat diperoleh melalui wakala-wakala.
