Menyusul pembagian zakat mal (sebanyak 50 Dirham perak) Ahad lalu (7 AGustus 16), di Serang, Banten, pembagian zakat yang lebih luas akan dilakukan di beberapa tempat lain. Kali ini jumlah yang dibagikan adalah 500 Dirham perak. Jumlah yang sama telah dibagikan menjelang dan saat Ramadhan 1437H lalu. Sementara itu, di Tanjung Pinang, juga telah disiapkan sekitar 500 Driham zakat mal juga untuk dibagikan.
Penarikan dan pembagian zakat menjadi kegiatan rutin dari beberapa amirat dan kesultanan yang telah mengupayakan kembalinya rukun zakat, seperti Amirat Indonesia, Kesultanjan Bintan Darul Masyhur, dan Mangku Negeri Tanjungpura Darussalam, Kalimantan Barat. Di wilayah masing-masi9ng telah pula diselenggarakan secara regular pasar-pasar muamalah, tempat para must5ahik dapat membelanjakan Dirham peraknya.
Zakat adalah paru-paru harta. Harta dicari, dikumpulkan, dan dibagikan. Dengan pembayaran zakat dilakukan dalam bentuk dinar emas dan dirham perak, maka kekayaan riil diratakan dimasyarakat. Emas dan perak tidak lagi ditimbun segelintir orang dalam bentuk batangan.
Allah SWT mengharamkan penimbunan emas dan perak.
