No Result
View All Result
- Selalu ada saat-saat baik untuk membaca, memahami, dan merenungkan Surat Al Zalzalah (Ayat 1-8). Menggali makna di balik peristiwa.
- ‘Apabila bumi telah diguncangkan dengan guncangan yang keras’.
- ‘Dan bumi telah mengeluarkan isinya’
- ‘Dan manusia berkata: “Mengapa jadi begini?’ [Banjir, gempa, longsor, badai, gunung meletus?]
- ‘Pada hari itu bumi menceritakan beritanya” [Ini loh akibat kamu korupsi, merusak alam, memakan riba, berbuat maksiat, dll]
- ‘Karena sungguh Tuhan telah memerintahkan kepadanya’ [Hancurkan kampung dan kota mereka, azab penduduknya, peringatkan atas perbuatan mereka]
- ‘Di hari itu manusia bangkit bermacam-macam, supaya melihat balasan atas perbuatan mereka itu’ [Renungkanlah!]
- ‘Perbuatan kebajikan sebesar zarah pun akan diberi balasan’ [Sadarlah, sibukkan dirimu dengan kebajikan, tegakkan yang halal, tinggalkan yang haram]
- ‘Dan siapa berbuat jahat sebesar zarah pun akan mendapat balasan.’ [Banjir, badai, longsong, gempa, hanya menuruti perintah-NYA]
- Begitulah tuips, peringatan, dan pelajaran, yang Allah berilan kepada kita dalam Surat Al Zalzalah. Galilah makna di balik peristiwa.
- Allah SWT bekerja di bumi ini, sesuai sunatullah-NYA, menggunakan ‘agen-agen’ yang ada bumi ini: topan, badai, air bah, gunung berapi, tanah longsor.
- Tidak ada keajaiban, sim salabim, semua menuruti perintah Allah SWT: kapan meletus, membanjir, mengeluarkan isi bumi, kapan dan di mana.
- Semua sebagai balasan atas perbuatan manusia, sebagaimana telah dijanjikan dan diperingatkan. Allah SWT tidak pernah inkar janji.
- Maka mengetahui skala richter, episentrum, teknik hujan buatan, dan sejenisnya, mungkin perlu, tapi tidak terlalu penting.
- Yang lebih penting adalah mawas diri, muhasabah, merenung: perbuatan jahat apa yg kita lakukan. Ingkar dan maksiyat apa yg kita biarkan.
- Kita tiru sikap Khalifah Umar ibn Khattab saat terjadi empa pada masa kekhalifahannya, ia berkata kepada penduduk Madinah, “Wahai Manusia, apa ini?…”
- “Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (dari maksiat kepada Allah)? Andai kata gempa ini kembali terjadi, aku tak akan bersama kalian lagi!”
- Itulah yang harus dilakukan oleh kaum beriman, gunakan qalbu, jauhkan opini dan nafsu sendiri. Allah Maha Mengetahi dan Adil.
- Tidak ada satu pun peristiwa yang lepas dari Kekuasaan dan Rahmat Allah SWT. Semuanya adalah wujud keduanya. Kembalilah kepada NYA.
- Sekian

No Result
View All Result