• Jasa SEO Indonesia
Monday, January 25, 2021
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Zaim Saidi
  • Berita
  • Kolom
  • Buku
  • Video
  • Wakala
  • Berita
  • Kolom
  • Buku
  • Video
  • Wakala
No Result
View All Result
Zaim Saidi
No Result
View All Result
Beli Dinar Dirham Fulus dengan Wakala Tumasik Beli Dinar Dirham Fulus dengan Wakala Tumasik Beli Dinar Dirham Fulus dengan Wakala Tumasik
Home Berita

Badan PBB Peringatkan: “Ancaman Ledakan Krisis Utang Negara.”

6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jika ekonomi  global memasuki krisis ekonomi  di masa mendatang ini maka yang akan  terjadi adalah  sebuah  epik  ledakan utang negara.  Terjadinya akan dalam sekala massif dan berkepanjangan. Demikian  ekonom Badan Perdagangan di PBB (UNCTAD) memprediksi.

“Ketika modal mulai mengalir keluar, dimulailah  bahayayang sangat nyata  kita memasuki fase ketiga dari krisis keuangan yang dimulai dengan rontoknya  pasar perumahan Amerika Serikat pada akhir tahun 2007 lalu,  sebelum menyebar ke pasar obligasi di negara-negara Eropa,” menurut  laporan tahunan PBB Konferensi Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) PBB, yang barusan diluncurkan.

Menyusul krisis 2008-2009, negara-negara berkembang menghadapi gelontoran  kredit murah. Proses itu dipanaskan oleh program pelonggaran kuantitatif, yang tiada lain pencetakan uang kertas baru,  di negara-negara maju, yang memerlukan penyaluran
NYSTE“Lonceng alarm telah berdering  akibat ledakan tingkat utang perusahaan di negara-negara berkembang, yang sekarang ini telah melebihi  25 triliun dolar AS. Menurut UNCTAD  Spiral deflasi yang  merusak tidak dapat dikesampingkan.

Di bawah kondisi perlambatan GDP secara  global kemungkinan utang-utang tersebut  tidak akan dapat dibayar. Harga-harga berbagai komoditi strategis juga masih akan mengalami kontraksi.

Setelah kontraksi ekonomi 2008-2009 negara-negara berkembang, termasuk negara berkembang besar seperti Brazil, Rusia dan Afrika Selatan, masih berjuang untuk kembali ke tempo pembangunan ekonomi sebelumnya. Sementara negara maju masih harus bergulat denagn berbagai kemunbgkinan krisis di sektor keuangannya sendiri.

Next Post

Erdogan Cuekin Penilaian Perusahaan Pemeringkat Yang Rendahkan Turki

  • Jasa SEO Indonesia
Designed by Erman Kasuandi
No Result
View All Result
  • Berita
  • Kolom
  • Buku
  • Video
  • Wakala

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In