“Saya tidak peduli sama sekali, mereka membuat kesalahan dan mereka melakukannya dengan sengaja. Apakah Anda jujur atau tidak, ekonomi Turki saat ini kuat, ” kata pemimpin Presiden Tayyib Erdogan Turki.
Setelah kudeta militer gagal di Turki pada 15 Juli lalu, pemeringkat dunia, S&P telah memangkas peringkat Turki menjadi BB, dua tingkat di bawah investment grade. Sementara perusahaan Fitch menurunkan Peringkat Turki di BBB-, atau poisi terendah investment grade, dan menyatakan kondisi dari stabil menjadi negatif. Sedang perusahaan Moody mengumumkan pada 18 Juli bahwa Turki mungkin menghadapi penurunan wisatawan dalam waktu 90 hari.
Erdogan mengatakan semua penilaian itui bias politik. “Di sisi lain mereka memuji ekonomi yang telah runtuh, sementara mereka mencioba membekukan atau menghalangi sebuah negara yang tegak berdiri di atas kakinya dan di mana investasi terus berlangsung,” katanya kepada Bloomberg.
“Ini bukan sikap terhormat. Saya mengundang mereka untuk berkata jujur, “tambahnya.
Presiden Turki juga mendesak bank sentral negaranya untuk melanjutkan pemotongan suku bunga acuan untuk menarik lebih banyak investasi. Pada hari Kamis, regulator mengurangi tingkat suku bunga menjadi 8,25 persen. Inflasi di Turki adalah 8 persen tahun ini, sedikit turun dari 2015.
“Anda hanya dapat berbicara tentang pembangunan di sebuah negara di mana ada investasi. Tapi ketika suku bunga tinggi, itu tidak mungkin untuk berinvestasi, “kata Erdogan.Hal terkahir menunjukkan bahwa segala yng menentukan dan mengatur adalah bank sentral, bukan pemerintah.