Al dien Al Muamalah.
Dua pertiga isi Kitab Al Muwatta karya Imam Malik adalah mengatur fiqih muamalah. Kitab Mudawwana al Kubra hanya tujuh bab pertama saja berisi aturan tentang ibadah: wudhu, salat, puasa, dan jihad. Selebihnya mengatur soal muamalah. Sampai Bab 30 mengatur soal hukum perorangan dan waris. Dari Bab 31 sampai dengan Bab 65 mengatur hukum transaksi komersial dan yang terkait dengannya, urusan muamalah.
Berikut ini adalah urusan Islam yang ditunjukkan oleh Shaykh Dr Abdalqadir as Sufi, dengan mengutip bab-bab dalam al Mudawwanna al Kubra.
Bab 31: Pertukaran Uang
Bab 32: Warisan
Bab 33: Pembayaran Dimuka
Bab 34: Penjualan dengan waktu yang berbeda
Bab 35: Penjualan Curang
Bab 36: Bagi hasil
Bab 37: Transaksi Penipuan
Bab 38: Pohon buah-buahan yang diserahkan oleh pemiliknya kepada orang lain
Bab 39: Perdagangan di tanah musuh
Bab 40: Menyembunyikan cacat pada barang
Bab 41: Penyelesaian transaksi
Bab 42: Membuat produsen bertanggung jawab
Bab 43: Gaji dan upah
Bab 44: Menyewa binatang berkuda
Bab 45: Menyewa rumah dan tanah
Bab 46: Berbagi-hasil dalam pertanian
Bab 47: Kemitraan
Bab 48: Qirad
Bab 49: Penghakiman
Bab 50: Klaim
Bab 51: Orang yang berhutang
Bab 52: Kebangkrutan
Bab 53: Yang berwenang untuk berdagang
Bab 54: Jaminan dan tanggung jawab atas kewajiban orang lain yang akan ditunaikan
Bab 55: Transfer hutang
Bab 56: Gadai
Bab 57: Properti yang diambil secara salah
Bab 58: Mengajukan klaim berdasarkan hak
Bab 59: Pencegahan
Bab 60: Pembagian warisan
Bab 61: Mendedikasikan sebuah properti sebagai wakaf
Bab 62: Sadaqah
Bab 63: Kepercayaan dan titipan
Bab 64: Pinjaman B
ab 65: Pencurian
Demikian Dienul Islam. Muamalah harus kembali diamalkan berdasarkan syariat Islam. Maka Islam akan kembali kaffah.